Jumat, 04 Februari 2011

JanjiNya bagi keturunan Abraham

Firman: Yesaya 41: 8-10
Pernyataan Tuhan melalui Nabi Yesaya, “Tetapi engkau, hai Israel, hambaKu, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi” (ay 8). Siapakah yang dimaksud sebagai keturunan Abraham? Menurut alkitab, “mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham” (Gal 3:7); “merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu” (Gal 3:9); “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah” (Gal 3:29).
Orang percaya dinyatakan sebagai keturunan Abraham yang berhak menerima janji Allah. Apa yang perlu kita ketahui sebagai keturunan Abraham?
1. Tuhan menentukan panggilanNya.
“Engkau hambaKu, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau” (ay 9b). Telah memilih dan tidak menolak dengan jabatan hambaKu. Panggilan hamba menuntut kita untuk taat dan setia. Kisah kaum Rekhab yang diangkat Tuhan, “Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.” (Yer 35:19b) didasarkan karena kesetiaan dan ketaatan mereka (baca Yer 35). Kita telah dipanggil, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri…” (1 Pet 2:9). Dipanggil sebagai iman dan sebagai anak-anak raja, imamat yang rajani, yang melayani dan bukan yang dilayani. Hidup kita telah ditentukan dengan tujuan utama untuk memuliakan nama Tuhan. Lewat  nabi Yesaya pernyataan Tuhan “… yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu…”(Yes 43:7). Rasul Paulus “Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Kor 6:20).
2. Tuhan akan menyertai tiap pribadi.
“janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;” (ay 10a). Takut dan bimbang adalah penghambat kemajuan atau keberhasilan. Rasul Petrus yang mampu berjalan di atas air bersama dengan Tuhan dinyatakan mulai tenggelam di saat takut dan bimbang, “takutlah ia .. mengapa engkau bimbang” (baca Mat 14:28-31). Janji Tuhan “Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada akhir zaman” (Mat 28:20). Selamanya disertai Tuhan! Rasul Paulus menegaskan “Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita…” (Gal 4:6). Dimana saja dan kapan saja, Roh Tuhan berada di hati kita dan tidak akan meninggalkan kita, “… bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu” (1 Kor 6:19) bahkan dikatakan “jika orang tidak memiliki Roh Kudus ia bukan milik Kristus” (Rom 8:9b).
3. Tuhan akan memberi kemenangan
“Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (ay 10b). Tuhan akan meneguhkan dan menolong kita dengan tujuan supaya kita menang. Pernyataan Rasul Yohanes, “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia” (1 Yoh 5:4). Anak-anak Tuhan seharusnya menang karena “Roh yang ada di dalam kamu lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yoh 4:4). Kita adalah umat pemenang! Menang dalam menanggulangi segala kuasa-kuasa kegelapan yang ingin menghancurkan kehidupan. Menang dalam segala seuatu untuk memberikan keberhasilan dalam hidup. Demikian juga menang dalam memenangkan segala rancangan yang telah ditetapkan Tuhan di setiap pribadi. Sadari rancangan Tuhan bagi keturunan Abraham, diberkati untuk memberkati!, “…engkau akan menjadi berkat ..olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat” (Kej 12: 2-3).