Jumat, 04 Februari 2011

Meningkatkan kerohanian pribadi

Firman: 1 Korintus 3: 10-17
Rasul Paulus mengirim surat ke jemaat di Korintus, orang-orang percaya yang disebut “ladang Allah, bangunan Allah” (ay 9); “miliki Kristus” (ay 23) yang perlu bertumbuh menjadi dewasa dengan meningkatkan kerohanian pribadinya. Ada 3 langkah yang akan terjadi yaitu sebagai berikut:
1. Menerima peletakan dasar iman.
“ yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakan dasar..” (ay 10). Yang dimaksud “aku” disini adalah Rasul Paulus yang menyatakan sebagai “kawan sekerja Allah” (ay 9), yang telah dipanggil Tuhan untuk memberitakan tentang Kristus, “telah meletakan dasar” (ay 10). Dibutuhkan seorang hamba Tuhan untuk meletakan dasar, “dasar yang telah diletakan yaitu Yesus Kristus” (ay 11). Bukan dasar pengkotbah, bukan doktrin Paulus atau Petrus ataupun Apolos tetapi sekali lagi Kristus yang harus dinyatakan sesuai yang tertulis dalam alkitab secara utuh. Kenyataan yang ada di Korintus, mereka lebih menekankan pengkotbah daripada Kristus, dari sebab itu Rasul Paulus menegur mereka yang belum rohani (baca ay 4-6). Iman harus timbul, “pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10:17).
2. Mengembangkan pengenalan pribadi.
“Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya” (ay 10b); “dengan emas, perak, batu permata,kayu, rumput kering atau jerami” (ay 12). Hamba Tuhan memberikan dasar dan kewajiban tiap-tiap orang adalah membangun di atasnya dengan memperhatikan kualitas bahan yang akan digunakan. Rasul Paulus menggambarkan ada 2 macam kualitas bangunan yaitu: emas, perak, batu permata dan kayu, rumput kering, jerami. Apa perbedaannya? Yang pertama bersifat kekal, bagus, mahal dan sulit diperoleh sedangkan yang lain bersifat sementara, biasa, murah dan mudah diperoleh. Pilihan ada pada kita! Yang dimaksud emas, perak, batu permata dinyatakan, “Terima didikan …..pengetahuan….hikmat…” (Ams 8:10-11) dan “menerima perkataanku… menyimpan perintahku di dalam hatimu ….mencendrungkan hatimu…mencarinya….mengejarnya …maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.” (Ams 2:1-5). Kehendak Paulus, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia….” (Fil 3:10). Doa Paulus untuk jemaat, “supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Ef 1:17). Tanda yang nyata yang harus terjadi adalah agar jemaat beribadah dengan hormat menyembah dan melayani Tuhan dan dengan segenap hati! Serius!
3. Menghadapi ujian akhir jaman.
“Karena hari Tuhan akan menyatakan, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu” (ay 13). Akan ada ujian daripada apa yang telah kita lakukan. Rasul Paulus menekankan, “seorang yang tahan uji, ia akan mendapat upah” (ay 14) sedangkan yang lain “terbakar….menderita kerugian… diselamatkan tetapi seperti dari dalam api” (ay 14). Perhatikan keduanya selamat karena telah menerima dasar iman Kristus tetapi di dalam keadaan berbeda, tidak sama. Itu adil karena tergantung dengan apa yang kita lakukan di dalam hidup ini. Rasul Paulus menyatakan “Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan … jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Kor 15:58). Alkitab menyatakan ada 5 (lima) mahkota yang akan Tuhan berikan kepada orang-orang percaya di saat kedatanganNya yang kedua. Betapa menyedihkan bagi orang yang tidak mendapatkan apa-apa bahkan digambarkan menghadap Tuhan di dalam keadaan terbakar, “seperti dari dalam api” (ay 14), hitam, kotor dan hangus!.